KUSERAHKAN HATIKU PADA-NYA
Ketika sudah memasrahkan hati kepada Allah, maka Allah lah
yang berhak akan dibawa kemana hati ini. Mungkin ketika kita sudah terpaut
dengan seseorang yang menurut hati ini dia adalah sosok yang akan
membahagiakan. Namun, hati kita milik Allah dan ketika Allah berkata “Tidak”
maka yang harus dilakukan hanya percaya “Allah will give me someone special and
the best”
Dulu, saling berbagi cerita bersama, menyusun masa tua
bersama, menghitung hari saat akan bertemu. Hingga suatu malam beberapa hari
setelah istikharoh ada keraguan di hati tenteang sang pilihan, bermimpi
berjumpa dengannya namun akhirnya menangis.
Berusaha tidak mempercayai, hati tidak terima. Namun apa? Bukankah
hati ini sudah kau percayakan kepadaNYA untuk diberikan kepeda seseorang yang
spesial dan terbaik. Maka yang harus dilakukan adalah Tawakal dan ulangi dalam
hati “Allah’s choice is the best” hingga merasa yakin lagi.
Hingga Engkau datangkan seseorang yang berbeda, tidak ada
rasa apa-apa. Tidak ada istikharah, hanya selalu terpanjatkan sebuah doa untuk
bisa mendapat seseorang yang Allah ridhoi, seseorang yang menerima hati. Dalam mimpi,
aku tenggelam dalam sebuah lautan, pasrah dan tak bisa berbuat apa-apa, hingga
sosok itu dengan jelasnya datang menyelamatkan diriku.
Sosok yang kini mengisi hariku, membuat lelucon lucu,
menambah kesibukanku sehingga waktuku untuk memikirkan yang dulu telah
terlupakan. Tetapi, hati sudah saya pasrahkan ke sang pemilik hati, tak peduli
entah dia, atau siapapun yang akan menerima, daku akan suka. Karena engkaulah
yang memilihkannya untuk hamba ini.