Selasa, 08 Mei 2018



KUSERAHKAN HATIKU PADA-NYA

Ketika sudah memasrahkan hati kepada Allah, maka Allah lah yang berhak akan dibawa kemana hati ini. Mungkin ketika kita sudah terpaut dengan seseorang yang menurut hati ini dia adalah sosok yang akan membahagiakan. Namun, hati kita milik Allah dan ketika Allah berkata “Tidak” maka yang harus dilakukan hanya percaya “Allah will give me someone special and the best”


Dulu, saling berbagi cerita bersama, menyusun masa tua bersama, menghitung hari saat akan bertemu. Hingga suatu malam beberapa hari setelah istikharoh ada keraguan di hati tenteang sang pilihan, bermimpi berjumpa dengannya namun akhirnya menangis.

Berusaha tidak mempercayai, hati tidak terima. Namun apa? Bukankah hati ini sudah kau percayakan kepadaNYA untuk diberikan kepeda seseorang yang spesial dan terbaik. Maka yang harus dilakukan adalah Tawakal dan ulangi dalam hati “Allah’s choice is the best” hingga merasa yakin lagi.

Hingga Engkau datangkan seseorang yang berbeda, tidak ada rasa apa-apa. Tidak ada istikharah, hanya selalu terpanjatkan sebuah doa untuk bisa mendapat seseorang yang Allah ridhoi, seseorang yang menerima hati. Dalam mimpi, aku tenggelam dalam sebuah lautan, pasrah dan tak bisa berbuat apa-apa, hingga sosok itu dengan jelasnya datang menyelamatkan diriku.

Sosok yang kini mengisi hariku, membuat lelucon lucu, menambah kesibukanku sehingga waktuku untuk memikirkan yang dulu telah terlupakan. Tetapi, hati sudah saya pasrahkan ke sang pemilik hati, tak peduli entah dia, atau siapapun yang akan menerima, daku akan suka. Karena engkaulah yang memilihkannya untuk hamba ini.